/*
* To change this template, choose Tools | Templates
* and open the template in the editor.
*/
package Tugas;
import java.util.Scanner;
public class Segitiga
{
public static void main (String[] args)
{
Scanner input=new Scanner (System.in);
double a, t, luas;
System.out.print("Alas Segitiga="); a= input.nextDouble();
System.out.print("Tinggi Segitiga="); t=input.nextDouble();
luas=0.5*a*t;
System.out.print("Luas Segitiga=" +luas);
}
}
Rabu, 30 Maret 2011
Selasa, 01 Maret 2011
Tugas
Percobaan percabangan if-else
public class Main {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
int Point;
Point = 0;
System.out.println("====================");
System.out.println("Nama : Heru Firmansyah");
System.out.println("Point : " + Point);
if (Point >= 3)
System.out.println("ket : Emas");
if (Point >= 2)
System.out.println("ket : Perak");
if (Point >= 1)
System.out.println("ket : Perunggu");
else
System.out.println("Ket : tidak dapat mendali");
System.out.println("=====================");
// TODO code application logic here
}
}
Pencabangan java
Percabangan Dalam Bahasa Java (Netbeans)
Ø If-else
Bentuk umumnya sebagi berikut:
If (boolean-expression) statement1; [else statement2;]
Klausa else boleh ditulis boleh juga tidak. Setiap statement dapat berupa kumpulan pernyataan yang dibatasi dengan kurung-kurawal.
Untuk amannya, kurung-kurawal ini tetap digunakan, walaupun hanya ada satu statement.
Contoh pemakaiannya:
int dataTersedia;
// …
if (dataTersedia > 0) {
ProsesData()
dataTersedia -= n;
} else {
TungguDataBerikut () ;
}
Contoh coding
class praktek1
{
Public static void main(String args[])
{
int nilai;
nilai = 70;
system.out.println(“============================”);
System.out.println(“nama : Duo Maxwell”);
System.out.println(“Nilai : “ + nilai );
if (nilai > 90)
System.out.println(“Ket : Istimewa”);
else
System.out.println(“Ket : Tidak Istimewa”);
}
}
Ø Break
Proses break memerintahkan runtime untuk menjalankan program dibelakang blok tertentu.
Berikut contoh penggunaannya:
class Break {
public static void main (String args[]) {
boolean t=true;
a: {
b: {
c: {
System.out.println(“Sebelum break”);
if (t)
break b;
System.out.println(“pernyataan ini tidak akan pernah dieksekusi”);
}
System.out.println(“Ini juga tidak akan pernah dieksekusi”);
}
}
}
Break juga dapat digunakan tanpa label untuk keluar dari suatu loop.
Ø Switch-case
Bentuk umumnya adalah sebagai berikut:
Switch (expression) {
case valuel:
statement1;
break;
case value2:
statement2;
break;
case valueN:
statementN;
break;
default:
statement default;
}
Nilai expression dibandingkan dengan setiap nilai pada pernyataan case (value). Jika ada yang cocok, maka urutan statement yang ada dibelakang pernyataan case dieksekusi. Jika tidak menuliskan break maka eksekusi akan dilanjutkan ke case selanjutnya.
Contoh:
class praktek2
{
public static void main(string args[])
{
int nilai;
nilai=6;
System.out.println(“====================”);
System.out.println(“Nama : Ahmad Juhdi”);
System.out.println(“Nilai : “ + nilai );
switch (nilai) {
case 10:
case 9:
System.out.println(“ket : Istimewa”);
case 8:
case 7:
System.out.println(“ket : Bagus”);
Case 6:
System.out.println(“ket : Cukup”);
break;
default:
System.out.println(“ket : Kurang”);
{
System.out.println(“========================”);
}
}
Ø return
menyebabkan eksekusi menyambang kembali ke pemanggil method (metode).contoh pemakaian return berikut menyebabkan eksekusi ke pemanggilnya, dalam hal ini adalah runtime Java.
class RuntimeDemo {
public static main void (String args[]) {
boolean t = true
System.out.println(“Sebelum retun”);
if (t)
return;
System.out.println(“pernyataan ini tidak akan pernah dieksekusi”);
}
}
Langganan:
Postingan (Atom)